Tidak benar kalau ada obat yang bisa mengklaim mempunyai khasiat yang serbaguna. Tidak pula dengan squalene yakni ekstrak minyak ikan dari ikan hiu botol yang hidup di laut pada kedalaman antara 300 - 1000 meter dari permukaan laut. Squalene tidak dikategorikan sebagai obat , melainkan tergolong dalam Natural Health Food ( Makanan Sehat Alami ). Namun ia mempunyai beberapa khasiat yang tidak kalah pentingnya dari pada obat.

Squalene adalah bahan makanan sehat alami yang diekstrak dari hati jenis ikan hiu botol ( Aizame , Spiny Dog Fish atau Centrophorus atromarginatus garman ). Hiu ini tergolong jenis hiu langka dan terkecil dengan ukuran panjang tubuh tidak lebih dari 1,5 meter dan berat kira-kira 50 kilogram. Sekalipun kecil , ikan hiu ini mempunyai organ tubuh hati yang paling besar dibandingkan dengan jenis ikan hiu lain yang hidup di permukaan laut.

Berat hatinya kira-kira 40% dari pada berat badan atau kira-kira 20 kilogram ! padahal berat hati manusia antara 2-4% , maka dari itu sifat keajaiban hiu botol ini terletak pada hatinya ! mengapa?.

Squalene (salah satu kandungan nutrisel) adalah zat organik berupa cairan encer seperti minyak , akan tetapi ia bukan minyak karena tidak mengandung asam lemak atau gugusan COOH , berwarna semu kuning atau putih bening serta berbau khas. In vitro squalene tidak bisa dibuat atau disentisi oleh manusia , sekalipun manusia sudah dapat mengembangkan teknologi dan menciptakan peralatan yang super canggih ! Squalene terdapat di dalam tubuh manusia dan tersebar di semua organ tubuh dan jaringan serta mempunyai sifat yang serbaguna. Ia dapat berbentuk sebagai squalene an sich di dalam tubuh , umpamanya di kulit sebagai komponen utama zat pelicin dan penghalus yang terkandung dalam sebum yang dihasilkan oleh kelenjar talk ( sebasius ). Di dalam hati , squalene digunakan sebagai salah satu bahan baku dalam pembuatan kolesterol dan steroid. Kolesterol adalah bahan organik yang sangat penting dan ditemukan dalam jaringan seperti lemak , sel membran , otak , susunan saraf , darah dsbnya. Kolesterol juga memegang peranan penting dalam proses metabolisme dan diaktifkan dapat membentuk vitamin D. Kolesterol bisa juga diproses menjadi hormon. Sedangkan dari steroid dapat juga dibuat menjadi hormon dan hormon ini memegang peran sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Tanpa hormon manusia adalah tidak berdaya secara fisik , mental , seksual maupun sosial. Dengan demikian tidaklah mengherankan , kalau squalene yang dianggap sebagai salah satu bahan makanan sehat alami yang ajaib adalah sangat populer dan digemari di Jepang dan Korea.

Dengan minum squalene setiap hari secara teratur akan memulihkan tenaga dan kekuatan , serta menghilangkan rasa letih lesu. Disamping itu squalene dapat meringankan dan menyembuhkan berbagai gejala penyakit sehingga hidup setiap hari terasa ringan , segar dan menyenagkan. Untuk mendukung pernyataan tersebut diatas , nanti akan dijelaskan lebih lanjut pada bab fungsi dan kasiat .

SEJARAH PENEMUAN DAN PENGGUNAAN SQUALENE

Ikan hiu yang hidup di laut pada kedalaman antara 300 - 1000 meter diperkirakan sudah ada kira-kira 400 juta tahun yang lalu, sebelum manusia dijelmakan di permukaan bumi ini. Ikan hiu ini termasuk golongan hewan vertebrata yang langka. Hewan ini mempunyai bentuk mulut lebar dan bulat , berwarna abu-abu kehitaman , panjang tubuh yang dewasa tidak lebih dari 1,5 meter dan berat badan rata-rata 50 kilogram. Diperkirakan ada kira-kira 15 jenis :

Tabel 1. Berbagai Jenis Ikan Hiu dan Kadar Squalenenya

  • Centrophorus atromarginatus ( Asia ) 80-85 (Tipe yang digunakan di NUTRISEL)
  • Water crocodile 71,8
  • Morimiya shark 79,4
  • Torimizu crocodile 65,9
  • Centrophorus atromarginatus ( Eropa ) 58,3
  • Kiku shark 53,5
  • Centroscymnus ownstoni ( Asia ) 39,2
  • Komami shark 35,6
  • Kinbe shark 30,3
  • Dalatias nebulosa 29,2
  • Cetrorhinus maximus 26,0
  • Centroscymnus owstoni 24,3
  • Biwato shark 19,5
  • Kuroko shark 13,5
  • Squantina nebulosa 7,0
Dikutip dari : Cosmetic Products Raw Materials Standard, ED II , Annotated , Yakuji Nipposha.

Keistimewaan ikan hiu botol ini selama hidupnya berada di lingkungan yang ganas, yakni pada kedalaman antara 300 � 1000 meter dibawah permukaan laut , tidak terjangkau oleh sinar matahari , hidup dalam keadaan serba miskin zat oksigen dan menerima tekanan air sangat tinggi. Dapatlah dibayangkan berapa hebatnya ikan hiu ini dapat bertahan dan berlangsung hidup. Seperti diketahui bahwa setiap penurunan dalam kedalaman 10 meter dari permukaan laut tekanan air naik 1 atmosfer , maka dia seumur hidupnya harus dapat menahan tekanan air antara 300 � 100 atmosfer plus 1 atmosfer berasal dari tekanan udara. Artinya bahwa setiap 1 sentimeter persegi pada bagian tubuhnya harus bisa menerima tekanan beban antara 31 � 101 kilogram beratnya ! ditambah lagi pada lingkungan yang sangat dalam ini, makanan yang tersedia juga sangat sedikit sekali dan terdiri dari sebagian besar atas rumput laut , ganggang , lumut , dan mineral. Dengan perkataan lain , ikan hiu ini selama hayat hidupnya dalam keadaan serba � pengap � dan gelap gulita , sehingga mustahil kalau ada makhluk hidup lain yang dapat hidup dalam lingkungan demikian ! Namun demikian nyatanya ikan hiu botol ini dapat bertahan hidup langgeng , sehat dan sejahtera seumur hidupnya dan tetap ada sejak 400 juta tahun yang lalu sebelum manusia ada diciptakan ALLAH.

Dimanakah letak Rahasia dan Keajaibannya sehingga hewan ini masih dapat tetap bertahan hidup sampai sekarang serta selalu dalam keadaan sehat waalfiat dan segar ?

Menurut para nelayan , shin-she , dan ahli obat-obatan tradisional yang terkenal baik di Cina , Jepang atau Korea , letak Ketahanan , Kekuatan dan Keampuhan ikan hiu botol ini adalah di organ hati ! Dari jaman dahulu hati ikan hiu ini sudah termasuk dalam deretan daftar buku farmakope Cina Kuno ! Hati ikan ini sudah dipakai sebagai obat penangkal rasa letih-lesu dan masuk angin sejak jaman purba !

Para nelayan Jepang di daerah Teluk Suruga adalah nelayan-nelayan yang terkenal berpengalaman dan pandai memancing ikan hiu ini. Mereka tahu betul bahwa minyak yang diekstrak dari ikan hiu ( Squalene ) mempunyai kasiat yang luar biasa berdasarkan pada pengalaman nenek moyang mereka sebagai Obat  penangkal letih-lesu , masuk angin dan gejala penyakit lain. Disamping diminum squalene juga dioleskan pada tubuhnya untuk mencegah kulit supaya tidak terbakar matahari , menjadi kering dan mengeriput. Squalene digunakan juga oleh mereka sebagai Bahan Cat  untuk dioleskan pada bagian luar kayu perahu , untuk mencegah agar kayu tidak menjadi lapuk dan menolak segala macam hama keong dan kerang menempel pada dinding perahu.

Kalau tadi adalah pengalaman dan kejadian di Jepang. Tahukah saudara bahwa Ernest Hemmingway adalah seorang pengarang novel yang terkenal dan ulung itu ? Ternyata ia juga seorang pengamat yang cermat dan sangat jeli matanya. Dalam salah satu novelnya yang terkenal sebagai the best seller dan telah diangkat pula menjadi cerita layar perak yang terkenal berjudul : The Old Man And The Sea. Dalam salah satu bagian ceritanya menyebutkan : para nelayan di Satiago , baik tua maupun muda , setiap orang mengambil dan minum satu cangkir minyak ikan dari drum setiap hari sebelum berangkat melaut untuk mencegah masuk angin. Jadi secara empiris , para nelayan dan orang-orang tua jaman dulu sudah mengenal dan akrab dengan manfaat dan khasiat squalene !

Keistimewaan lain jenis ikan hiu botol ini dibandingkan dengan ikan hiu lain yang hidup dipermukaan adalah ukuran dan berat organ hati yang luar biasa besar dan berat ; jakni kira-kira 40% dari total berat badan serta mengandung minyak squalene yang tinggi yakni kira-kira 90 % dari berat hati.

Sebelum perang dunia kedua , ikan hiu botol banyak ditemukan di perairan Jepang seperti di Kochioki Sagamida , Okinawa dan sebagainya . Namun sekarang , ikan hiu botol ini sudah langka sekali dan bahkan mungkin sudah punah , akibat penangkapan oleh para nelayan Jepang yang tak terkendalikan dan membabi buta untuk diproses jadi squalene. Karena Jepang sangat membutuhkan squalene , maka terpaksa mereka mencari sumber bahan mentah di tempat lain.

DIMANAKAH IKAN HIU BOTOL INI DAPAT DITEMUKAN SEKARANG ?

Baru sekarang diketahui , bahwa ikan hiu botol banyak ditemukan di perairan Indonesia , Phillipines , Spanyol , Portugal , Norwegia dan beberapa negara lain di Afrika. Dari negara-negara produsen tersebut , kualitas dan kadar squalene yang terkandung dalam hati yang paling tinggi dan baik mutunya adalah yang berasal dari perairan Indonesia ( Lihat Tabel 1 ). Bilamana kita tidak hati-hati menjaga dan membatasi cara penangkapannya , niscaya tidak lama lagi juga akan dikuras habis oleh Jepang dan Korea. Hal ini perlu dipahami dengan sungguh-sungguh , karena hiu ini tidak mungkin ditangkarkan dan dibudidayakan seperti jenis ikan lain.

DR.Mitsumaru Tsujimoto adalah seorang insinyur kimia. Ia sudah lama menekuni penelitian dalam bidang minyak dan dianggap sebagai salah satu tokoh pionir terkemuka dalam bidang industri perminyakan di Jepang. Dia telah banyak menemukan bermacam-macam senyawa bahan kimia yang berasal dari persenyawaan antara asam sardine ( Sardine acid ) dan buthyalcohol. Pada tahun 1906 , DR. Tsujimoto menemukan minyak dari ekstrak hati ikan botol Aizame dan menamakannya Squalene. Baru pada tahun 1931 , DR. Kora dari Universitas Zurich , Swiss menemukan struktur kimiawinya dan berkat penemuannya itu , dia dianugrahi hadiah Nobel.

Kira-kira 25 tahun kemudian setelah squalene ditemukan oleh DR. Tsujinomoto , tepatnya pada tahun 1932 , DR. Mashina dan kawan-kawan , melakukan penelitian dalam medis tentang kasiat squalene pada hewan percobaan dan menemukan bahwa squalene mempunyai potensi untuk pengobatan. Hasil-hasil penelitian itu kemudian dilanjutkan oleh satu Tim yang terdiri dari dokter-dokter Kejiro Kogami , Shozo Wakabayasi , Mamoru Takahasi dan Mitsuki Kogami , mereka menemukan bahwa squalene memang mempunyai kasiat medis dan bermanfaat untuk meringankan dan menyembuhkan beberapa penyakit seperti Tuberculosa , Penyakit kulit , luka bakar , Penyakit lambung dan Usus , Penyakit hati ( Lever ) dan sebagainya . Sedangkan Dr.Ryosuke Yokota menemukan bahwa squalene dapat mencegah pertumbuhan jaringan kanker. Menurutnya , kanker adalah jaringan tumbuh tanpa terkendalikan dalam suasana lingkungan miskin oksigen. Squalene adalah senyawa kimia yang aktif dapat dengan cepat menangkap dan cepat pula melepaskan oksigen kedalam jaringan kanker. Dengan demikian katanya pertumbuhan jaringan kanker dapat dicegah. Berdasarkan penemuan inilah , dia lalu mengembangkan suatu teori tentang terjadinya kesakitan , yakni ;  Oxygen shortage to cause all diseases  ( Segala macam penyakit adalh akibat kekurangan oksigen ). Lalu beberapa dokter kenamaan di Jepang percaya bahwa  Nyeri  adalah suatu sinyal yang dikirimkan ke otak untuk menunjukan ada satu bagian dari tubuh yang merasa sakit. Hal ini adalah akibat kekurangan oksigen. Maka dari itu mudah dapat dimengerti bahwa kekurangan oksigen ada hubungan erat dengan berbagai gejala sakit dan penyakit. Tentunya adalah wajar bilamana squalene memang dapat berperan sebagai sumber dan supplyer oksigen bagi semua bagian jaringan tubuh kita , maka jaringan yang nyeri akibat kekurangan oksigen akan segera sembuh bila squalene dalam tubuh tersedia cukup. Dan bilamana setiap sel dalam tubuh kita mendapat cukup suplai oksigen , maka setiap sel akan selalu sehat dan tidak sakit. Dengan demikian maka segala macam gejala penyakit akan hilang.

Pada tahun 1970, Dr.H.Hella dan Dr. V.Z. Pasteleraque telah membuktikan bahwa squalene dapat meningkatkan ketahanan tubuh manusia terhadap berbagai serangan penyakit. Hal ini dapat terjadi karena squalene meningkatkan keaktifan dan ketahanan sel-sel immunologi seperti yang terdapat dalam sumsum tulang , kelenjar limfe , kelenjar adrenal , sel-sel limfosit T dan B dan makrofag. Dengan demikian tidaklah heran , kalau orang-orang Jepang dan Korea selalu setia secara teratur minum Squalene demi meningkatkan ketahanan tubuh dan menjaga kesehatan mereka.

Sebaliknya bagaimana peran squalene ? seperti sudah dijelaskan diatas rumus empirik kimia squalene adalah C30H50 dan mempunyai 6 buah ikatan ganda. Jadi artinya squalene adalah yang telah mengalami proses hidrogenisasi. Dengan demikian Squalene adalah senyawa hidrokarbon yang jenuh atau disebut poly saturated hydrocarbon , maka dari itu squalene adalah senyawa yang stabil dan tidak mudah dioksidasi lagi , sehingga tidak mudah menjadi tengik.

Menurut filsafat ketimuran , para ahli dalam pengobatan tradisional sejak purba kala , percaya bahwa wujud keadaan kulit luar seseorang itu mencermikan keadaan status kesehatan organ-organ tubuh bagian dalam . Maka dari itu seseorang yang mempunyai kulit yang indah dan cantik biasanya adalah orang yang sehat baik mental maupun spiritual. Pandangan yang demikian pasti masih berlaku juga dikalangan para dokter di jaman sekarang yang modern ini.

Dengan demikian adalah suatu yang wajar bilamana seseorang menginginkan agar kulitnya nampak sehat , indah dan cantik , dimulai dari menjaga dan merawat kesehatan bagian dalam dulu. Bilamana semua organ tubuh bagian dalam kita normal dan sehat , maka dengan sendirinya tubuh kita dapat memproduksikan atau menyediakan squalene yang cukup. Bagaimana cara untuk dapat persediaan squalene yang cukup dalam tubuh kita , apa lagi kalau sudah mulai  berumur ? Tentunya perlu minum Squalene yang teratur setiap harinya ! Karena Squalene dalam tubuh dengan cepat akan bereaksi dengan cairan tubuh yakni H2O , maka akan terbentuk squalene dan O seperti yang tampak pada rumus reaksi dibawah ini:

C30H50 + 6H20 --------- C30H62 + 3 02

Dari hasil reaksi ini tampak , bahwa bukan saja Squalene yang diperlukan untuk  Pelumas dapat dihasilkan , akan tetapi juga dapat tambahan ekstrak 3 molekul Oksigen. Dan oksigen inilah yang akan menyembuhkan segala gejala nyeri dan penyakit seperti yang dikemukakan dalam teorinya yang terkenal Dr.Ryosuke Yokota , yakni : OXYGEN SHORTAGE TO CAUSE ALL DISEASES . Dan jelaslah sekarang bagaimana Ajaibnya Squalene ini.

Sekedar untuk mengetahui berapa jumlahnya squalene yang ditemukan dalam tubuh kita dan dibandingkan dengan kadar squalene yang ditemukan pada tumbuhan dan bahan makanan lainnya , maka dapat dilihat pada Tabel 3 .

Tabel 3 . banyak kandungan squalene
dalam tubuh manusia , tumbuhan dan makanan



Dalam tubuh manusia Dalam tumbuhan dan makanan

( mg per 1 gram ) ( mg per 1 gram )



Jenis Jumlah Jenis Jumlah



q Lemak bawah kulit 0,3 Minyak zaitun 6,8

q Lemak perut 0,159 Buah advokat 0,044

q Kulit 0,1484 Buah terong 0,0024

q Kel. Pankreas 0,0299 Daging ayam 0,0364

q Hati 0,0228 Keju permezan 0,0955

q Kantung empedu 0,0091 Daging ikan tuna 0,014



Dalam tabel ternyata minyak zaitun adalah yang paling tinggi kandungan squalenenya , maka tidak salah lagi kalau minyak zaitun telah digunakan sejak dahulu kala oleh para Nabi dan rasul , baik menurut catatan dalam Alkitab perjanjian lama , perjanjian baru maupun Al-quran , bersama dengan sebagai Obat untuk keperluan pengobatan segala macam penyakit dan upacara keagamaan . Baru jaman modern sekarang kita tahu mengapa minyak zaitun adalah begitu ajaib , berharga , dan selalu dibutuhkan oleh para Nabi dan Rasul , ternyata minyak zaitun yang bersifat serba guna itu mengandung zat aktif yang berkasiat disebut Squalene.

Jenis-jenis minyak ikan yang berkhasiat

Sebetulnya sampai sekarang sudah ada beberapa jenis minyak ikan yang sudah diketahui bermanfaat dan berkhasiat bagi kesehatan manusia , sampai saat ini yang sudah diteliti dan dibuktikan baru ada 3 macam minyak ikan yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh manusia yakni :

1. Minyak ikan yang disebut Cod Liver Oil atau Halibut oil , minyak ikan ini berasal dari hati dan lemak ikan hiu besar serta mengandung Vitamin A , D dan triglisirida. Kedua vitamin ini sudah dikenal di kalangan dokter dan orang awam sebagai obat untuk memperbaiki dan menyempurnakan pertumbuhan tulang dan kulit juga sebagai obat pencegah dan pengobatan untuk Xerophthalmia dan kebutaan.

2. Omega 3 adalah nama populer untuk minyak ikan yang mengandung campuran Eicosapentanoid acid ( EPA ) dan Decoxahexanoid acid ( DHA ) berasal dari ekstrak jaringan lemak ikan jenis Mackerel , Herring , Sardine , Salem , Lemuru , Ansyoi dsbnya. Semua jenis ikan ini hidup di air permukaan. Omega 3 diklaim berkhasiat untuk menurunkan kolesterol , menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah penggumpalan sel trombosit dan arteriosklerosis. Omega 3 ini sangat terkenal di Eropa dan Amerika Serikat . Namun demikian pada tahun 1989 tim Dr. G.J. Reis dkk ( Lancet , 1989 , 11 : 177 ) dan tim Dr. R.A. Riemersma dkk ( Lancet , 1989 , 11 : 1450 ) melaporkan bahwa Omega 3 kalah manfaat dan kasiatnya dengan minyak zaitun ( Olive oil ) . Hal ini tidaklah mengherankan sama sekali karena seperti telah diterangkan diatas bahwa minyak zaitun mengandung zat aktif squalene ( DR. Iwan T. Budiarso , Lancet , 1990 , vol . 336 : 1313 ). Harga minyak zaitun adalah 10 kali lebih murah dari pada Omega 3 cair dan bilamana Omega 3 sudah dibentuk dalam kapsul seperti yang sekarang diresepkan oleh para dokter dan dijual di Apotek dan toko-toko obat , maka harga naik menjadi 100 kali lebih mahal dari pada minyak zaitun. Padahal minyak zaitun , bukan saja lebih baik dan efektif , akan tetapi juga lebih harum baunya dan lebih gurih rasanya dari pada minyak Omega 3 yang sangat amis baik bau maupun rasanya. Jadi secara singkat kesimpulannya penggunaan Omega 3 baik secara medis maupun ekonomis kalah dari pada minyak zaitun.

3. Squalene adalah minyak berasal dari ekstrak hati ikan hiu botol ( Aizame , Spiny dog fish , Centrophorus atromarginatus Garman ) dam mempunyai kasiat dan manfaat selain untuk menjaga kesegaran dan kebugaran tubuh , tetapi juga dapat dipakai untuk pengobatan berbagai jenis penyakit antara lain yang akan dipaparkan dibawah ini.

FUNGSI DAN KASIAT SQUALENE

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman klinis selama lebih dari setengah abad , para Shin-se , thabib dan dokter di Cina , Jepang , dan Korea , mereka dapat menyimpulkan sifat , fungsi dan kasiat squalene terhadap kesehatan manusia antara lain sebagai berikut :

1. Squalene sebagai penguat dan penambah gairah hidup

Squalene adalah salah satu bahan baku dalam pembuatan kolesterol dan steroid. Kolesterol adalah bahan organik yang sangat penting dan ditemukan dalam jaringan seperti lemak , sel membran , susunan saraf , darah , dsbnya. Kolesterol juga memegang peranan penting dalam proses metabolisme dan bila diaktifkan dapat membentuk vitamin D untuk menyempurnakan pertumbuhan dan perkembangan tulang. Kolesterol dapat juga diproses menjadi hormon. Sedangkan dari steroid juga dapat dibuat menjadi hormon dan hormon ini memegang peranan sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Tanpa hormon manusia adalah tidak berdaya baik secara fisik , mental , seksual maupun sosial. Umumnya pada orang-orang lanjut usia yang sudah menurun gairah seknya akibat penurunan kadar baik estrogen ( Pada wanita ) maupun testoteron ( Pada laki-laki ) , maka dengan penambahan squalene dalam tubuh , kadar hormon yang rendah tersebut bukan saja dapat dipulihkan akan tetapi bahkan dapat ditingkatkan menjadi lebih maksimal. Squalene pada orang-orang lanjut usia juga dapat memperbaiki dan meningkatkan fungsi kelenjar kelamin dan pituitari yang terkenal sebagai pangkal reaksi sumber gairah.

2. Sebagai penguat fungsi dan penyembuh penyakit hati

Telah dilaporkan oleh beberapa rumah sakit kepunyaan Universitas di Tokyo dan Fakuoka dan juga RS Nasional di Jepang , setelah dicoba untuk mengobati para penderita radang hati / Lever , mereka menyimpulkan bahwa squalene bermanfaat dan berkasiat untuk menyembuhkan penyakit tersebut.

Pada tahun 1970 an para peneliti di Jepang sedang melakukan penelitian hasil ekstrak air asal tumbuhan yang disebut Glycyrrhiza radix. Zat aktifnya yang terisoler diberi nama generik Glycyrrhizin. Zat ini sangat ampuh untuk mengobati penyakit hati / lever. Sekarang oleh salah satu pabrik obat di Jepang zat ini di jual dengan merek dagang SNMC ( Stronger Neo Menophagen C ). Hasil trial mengenai manfaat dan kasiat SNMC untuk pengobatan hati telah dipaparkan dan disajikan pada symposium on Prevention of viral Hepatitis di Sixth International Congress of Virology , September 2nd , 1984 di Sandai , Jepang. Ternyata SNMC yang berkasiat untuk mengobati penyakit hati ini mengandung senyawa yang mempunyai rantai molekul terdiri dari polimer isopren dan disebut terpenes dan triterpenes dengan kimianya C30. Senyawa ini banyak ditemukan dalam ekstrak hati ikan hiu botol yang disebut Squalene. Squalene adalah zat yang mengandung tritepene dengan bentuk struktur cincin bensen terbuka dan sudah lama dikenal sebagai Interferon Inducer ( IFN ). Sudah sejak lama diketahui bahwa Interferon dapat berfungsi untuk meningkatkan baik jumlah maupun aktivitas Natural killer cells ( NK ) atau lymphocytes. Para dokter dan peneliti di bidang Onkologi percaya bahwa peningkatan jumlah dan aktivitas NK pada pasien penderita kanker memberikan prognosa baik.

3. Berkasiat Untuk Penyakit Kencing Manis

Kencing manis ( Diabetes militus ) adalah suatu penyakit akibat kekurangan insulin. Insulin adalah sejenis hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan berfungsi untuk proses metabolisme makanan terutama golongan karbohidrat atau gula. Squalene adalah bahan baku untuk pembuatan hormon, dalam hal ini ialah pembuatan insulin. Dengan demikian squalene selain berfungsi untuk memperkuat dan memperbaiki kelenjar pankreas , Ia juga membantu mempertinggi produksi Insulin yang dibutuhkan oleh tubuh.

4. Meningkatkan Ketahanan Tubuh

Para dokter di Jepang percaya bahwa bila Squalene diminumkan pada pasien dapat membantu memperbaiki sistem ketahanan tubuh ( Sistim immunologi ) , karena molekul squalene terdiri dari polimer isoprene yang disebut terpene dan triterpene. Zat ini sudah dibuktikan dapat sebagai interferon inducer. Interferon dapat meningkatkan baik jumlah maupun aktifitas sel-sel dalam sumsum tulang , kelenjar getah bening , hati dan tymus. Jenis sel-sel yang ditingkatkan kemampuan dan ketahanannya terutama adalah sel-sel limfosit T dan B serta sel makrofag. Maka di Jepang sebelum ditemukan antibiotik , squalene banyak digunakan untuk mengobati tuberkulosa , hepatitis , kencing manis , masuk angin , flu dsbnya.

5. Berfungsi Sebagai Pensteril dan Penyembuh Luka

Squalene adalah sebagai sumber pensuplai oksigen yang efektif. Seperti halnya pada Ozon ( O3 ) yang bersifat pensteril dan pensuplai O2. Karena Ozon terurai menjadi On ( Nasendi dan O2 ) dimana On bersifat pembunuh kuman dan O2 mengaktifkan dan meningkatkan metabolisme sel-sel yang bersangkutan. Demikian juga sifat squalene sama seperti Ozon. Luka atau radang tadi bukan saja menjadi steril dan cepat sembuh , tetapi juga tidak terasa nyeri/sakit , hal ini sesuai dengan teori yang dikembangkan oleh Dr. Yoka , yakni : Pain is caused by oxygen shortage ( Kesakitan adalah akibat kekurangan oksigen ).

6. Menghilangkan Letih Lesu Dan Pegal Linu

Rasa letih lesu dan pegal linu adalah antara lain akibat pengendapan asam laktat di dalam otot skelet karena terjadi pembakaran yang tidak sempurna. Squalene yang kaya akan oksigen di dalam tubuh akan mengalir dan menyebar ke semua jaringan tubuh dan mensuplai oksigen. Dengan demikian asam laktat yang mengendap dalam serabut otot akan dioksider sampai habis menjadi CO2 , H2O dan energi. Maka akhirnya fungsi otot pulih kembali dan badan merasa segar dan sehat.

7. Sebagai Pelembab , Pelicin Dan Penghalus Kulit

Squalene bila dioleskan pada kulit dengan mudah sekali dapat diserap. Squalene sudah dapat diserap dalam waktu 0,5 detik dan tersebar seluas 1 mm dan dalam waktu kurang dari 1 menit sudah mencapai dan tersebar dalam pembuluh darah kapiler. Karena squalene adalah konstituen normal dan getah sebum maka sangat bermanfaat sekali sebagai pelembab , pelicin , penghalus dan penghilang keriput kulit.

8. Bermanfaat Untuk Tukak Lambung Dan Usus Duabelas Jari

Menurut majalah kedokteran Amerika , dilaporkan bahwa squalene sangat bermanfaat dan berkasiat untuk mengobati tukak lambung dan usus duabelas jari tanpa menimbulkan efek samping. Dasar keterangannya adalah seperti telah dijelaskan pada butir 5.

9. Dapat Mencegah Kanker

Dr. Noguchi mengatakan :  Penyebab segala macam penyakit adalah akibat kekurangan oksigen . Demikian juga Dr. Wettenberg dari Universitas Minnisota menyatakan : Dengan menghindari kekurangan oksigen , dapat ditahan timbulnya kanker. Dan DR. Yokota berpendapat : Substansi penyebab kanker adalah segala macam bahan yang menghabiskan atau merampas oksigen . Essensi dari ketiga pernyataan/teori itu adalah sama. Hal ini dapat dimengerti karena jaringan kanker dan keadaan jaringan di sekitarnya adalah miskin akan oksigen dan bersamaan dengan ini juga mempunyai derajat keasama yang tinggi. Pengasaman ini mengakibatkan struktur membran sel berubah bentuknya dan kumpulan sel-sel yang berubah sifat inilah yang disebut kanker.

Dr. Tsujimoto telah menguraikan bahwa squalene berperan sebagai pensplai oksigen dan memperlancar serta mempertinggi metabolisme. Dengan demikian jaringan kanker yang miskin akan oksigen dan asam itu dapat dinetralisir oleh squalene yang kaya oksigen.

Pada bulan oktober 1984, Prof. Kuwano dari Medical Center , University Oita , Jepang , mengutarakan :  Bahwa umur penderita kanker dapat diperpanjang bila diberi obat kombinasi antara obat kanker plus squalene dari pada yang hanya diobati dengan obat kanker saja.

Demikian juga Dr. Ikegawa dari pusat pengobatan kanker , Jepang , menyampaikan laporan pada simposium penemuan dan pencegahan kanker ke 4 di London yang isinya antara lain : .. pada percobaan dengan tikus penyebaran kanker paru-paru dapat dicegah dengan squalene. Demikian juga pada pertemuan sedunia mengenai pengobatan dan bedah kanker di Sanremo , Itali , Dr. Okuma menyatakan : Squalene meningkatkan dan menguatkan antibodi terhadap kanker.

Squalene mengandung senyawa yang terdiri dari terpene dan triterpene , kedua zat kimia ini sudah dibuktikan berfungsi sebagai interferon inducer. Zat yang akhir ini berfungsi meningkatkan dan mengaktifkan sel-sel limfosit T , terutama Natural killer cell. Natural killer cell adalah pembunuh sel-sel kanker.

10. Berfungsi Sebagai Adaptogen

Dalam dunia kedokteran saat ini , telah dicetus gagasan teori atau konsep baru yang disebut dengan adaptogen.

Yang disebut adaptogen ialah :

q Zat/bahan yang tidak bersifat racun

q Tidak mempunyai efek samping

q Fungsinya tidak terbatas pada satu organ tertentu saja

q Berfungsi sebagai penormal/penetraliser

q Bersifat sebagai Chelating agent

Gagasan ini dicetus , karena selama ini dibidang kedokteran tidak mau atau tidak berani melakukan pengobatan jika penyebab dari penyakit tersebut tidak diketahui.

Squalene ternyata memiliki kumpulan sifat-sifat sebagai adaptogen. Dan secara empiris belum pernah ada laporan tentang efek samping dari Squalene. Malah sebaliknya squalene bermanfaat dan berkasiat untuk mengobati beberapa penyakit jaman sekarang antara lain penyakit degeneratif , penyakit hati , kencing manis , tekanan darah rendah dan tinggi , Tbc paru , stress , kanker , letih lesu , pegel linu , masuk angin , dsbnya.

KESIMPULAN

Data dan keterangan yang diperoleh dari penelusuran laporan-laporan hasil penelitian para Shin-she , Thabib dan Dokter dari Cina , Jepang , dan Korea ternyata bahwa mereka sudah memanfaatkan squalene lebih dari setengah abad untuk mengobati berbagai jenis penyakit , baik digunakan sebagai obat tunggal mauoun sebagai obat campuran suatu ramuan. Hanya sayangnya bahwa hampir semua laporan hasil penemuan mereka itu ditulis dalam bahasa mereka , sehingga manfaat dan kasiat squalene terluput diketahui oleh para dokter di negara bangsa lain termasuk Indonesia. Squalene sejak pertama kali ditemukan lebih dari setengah abad yang lalu , hanya dikonsumsi dan digunakan di antara kalangan mereka saja dan tidak pernah diexport ke negara lain. Mereka memegang rahasia ini demikian rapatnya sehingga tidak ada negara bangsa lain yang tahu sampai mereka hampir kehabisan bahan bakunya kira-kira pada tahun 1970 an. Pada tahun 1970an inilah mereka keluar mencari sumber ikan hiu botol , mulai dari laut Utara sampai selatan. Ternyata ikan hiu botol adalah yang paling diincar oleh orang Jepang , karena mempunyai kandungan Squalene yang paling tinggi dibandingkan dengan segala jenis ikan yang hidup di laut. Sekalipun Jepang sudah mendapatkan bahan baku ( Crude Oil ) nya cukup memadai dari Indonesia , akan tetapi tetap mereka tidak mau menjual dan mengexport hasil squalene murninya ke Indonesia atau negara lain. Hal ini bukanlah sifat bangsa Jepang , apa lagi squalene itu mepunyai nilai ekonomi yang tinggi. Jadi kesimpulannya ialah bahwa squalene itu memang mempunyai manfaat dan kasiat yang tinggi bagi kesehatan tubuh , yakni menjaga dan meningkatkan kesegaran dan kebugaran sepanjang hari.

Dr. Iwan T. Budiarso , DVM, MSc, Phd, APU